Friday 26 June 2015

Jokowi “Memang Pengacau Negeri”

Sejak masa pencapresan, Jokowi yang tidak ganteng ini maju sebagai pemimpin Negara ini sebagai boneka, sudah bikin neg banyak pihak. Jokowi, juga antek komunis yang akan meruntuhkan bangsa ini dari peradaban.
Hingga setelah dilantikpun, Jokowi melanjutkan acara mengacaukan Indonesia, dengan mengangkat Susi Pudjiastuti yang hanya tamat SMP, sebagai menteri kelautan dan perikanan. Keputusan ini telah meruntuhkan tradisi negeri, bahwa orang yang bisa hanya bisa dan mampu bekerja adalah yang tamatan S1 – S2 – S3 dan seterusnya. Sehingga agak menutup peluang kalangan berpendidikan, utamanya dari Parpol yang memiliki ahli di bidang tertentu.
Kekacauan yang dibuat Jokowi masih berlanjut dengan dihapuskannya Petral, yang disebut-sebut selalu kandas di meja presiden-presiden sebelumnya, katanya sih. Eh….peledakan kapal-kapal ikan milik asingpun masih dipandang nyinyir sedikit pihak dengan menyebut sebagai pencitraan semata. Karena tidak berani menghancurkan kapal tangkap ikan yang besar-besar.
Yang tak kalah HOT, layaknya cabe-cabean adalah, eksekusi mati para terpidana kasus narkoba. Tak berhenti hanya sampai disitu, terakhir, Jokowi menolak revisi UU KPK. Dan hal ini tentu membuat meradang kader partai yang memiliki sejarah digaruk KPK.
Karena terkesan KPK telah kurang ajar terhadap parpol, yang sebenarnya pernah mengaku anti korupsi. Tapi kena batunya sendiri, sebab hingga saat ini petinggi partainya masih mendekam di penjara KPK.
Dan kini, para penyebut, Jokowi Presiden Boneka, harus gemeretak rahangnya, karena banyak keinginannya yang butuh persetujuannya. Mulai revisi UU Pilkada, Dana Aspirasi, Dana Parpol hingga gaji.
Bahkan terkesan, bahwa mereka merasa pemilik negeri ini. Tetapi bagaimanapun juga kepala Negara memiliki hak untuk mengucapkan ‘ya’ atau ‘tidak’ terhadap hajat ‘sesat’ itu.
Dan, jauh lebih baik menjadi “presiden pengacau”, daripada harus melihat fakta langsung ke lapangan, tapi itu direstui dan dinikmati rakyat. Daripada membuat “gigit jari” rakyat.
Karena memang banyak kerinduan rakyat dari presidennya, yang itu telah diberikan oleh Jokowi.



0 komentar :

Post a Comment

lahan tani lahan tani lahan tani lahan tani