Wednesday 17 June 2015

Fakta Unik Tentang Kelor (2)

Fakta Unik Tentang Kelor (2)
Masyarakat Lembah Palu, Sulawesi Tengah, sangat dekat dengan tumbuhan dengan nama latin Moringa Oleifera ini. Begitu dekatnya, seolah Kelor telah menjadi identitas tersendiri bagi etnis asli lembah Palu, Kaili. Sebagai bentuk cinta dan kebanggaan terhadap tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai sayur ini.
Entah kebetulan atau tidak, daun Kelor yang oleh etnik Kaili dimasak secara sederhana, dengan cukup menggunakan bumbu mulai bawang merah, garam, penyedap dan cabai hijau ini, yang jika diolah dengan cara tepat akan menghasilkan rasa luar biasa sedapnya.
Dan dibalik itu semua, ternyata dunia telah mengakui, bahwa tumbuhan Kelor dengan ciri fisik daun berbentuk oval telur, berukuran kecil pada sususan majemuk dalam satu tangkai, bunga berwarna putih kekuningan, bentuk buah segitiga panjang.
Ternyata, daun Kelor memiliki banyak khasiat dan kegunaan. Karena bermanfaat banyak untuk kesehatan, maka tak heran pula jika penduduk dunia telah memanfaatkan Kelor sebagai bahan pengobatan.
Beberapa situs perusahaan farmasi yang telah mengolah ekstrak daun kelor sebagai obat menyebutkan, bahwa kelor bermanfaat untuk sejumlah penyakit dalam.
Misal, peneliti dari India, Senthil Kumar menyebutkan bahwa Kelor atau Moringa Oleifera bisa digunakan untuk Pelindung Hati atau hepatoprotektor. Peneliti Universitas Gajah Mada menyebutkan bahwa daun kelor bermanfaat untuk pengobatan pencernaan tubuh, seperti luka usus atau luka lambung.
Dan, LKBN Antara edisi 19 April 2010 memberitakan tentang Dwiki Rendra G.S., (16), siswa Kelas XI SMA Theresiana 1 Semarang - Jawa Tengah, yang meneliti khasiat tanaman kelor (Moringa Oleifera) meraih medali emas pada International Conference of Young Scientis (ICYS) Tahun 2010 di Bali.
Hasil penelitian lainnya menyebutkan, bahwa daun moringa oleifera memiliki efek energy dingin, yang cocok digunakan sebagai penyembuhan penyakit yang disebabkan energy panas, seperti radang atau kanker.
Daun moringa oleifera memiliki kandungan zat-zat nutrisi dengan kadar tinggi. Contoh, kandungan vitamin C dalam daun kelor yang bisa mencapai tujuh kali lipat dari kandungan vitamin C dalam jeruk. Maka, tidak heran jika daun kelor juga memiliki manfaat sebagai antioksidan.
Selain itu, kandungan vitamin A dalam daun kelor ini empat kali lipat dibanding kandungan vitamin A dalam wortel. Kandungan kalsium dalam daun kelor juga memiliki kandungan empat kali lebih banyak dibandingkan dengan kalsium susu.
So…. berbanggalah jadi orang Kaili sebagai pengkonsumsi Kelor.

0 komentar :

Post a Comment

lahan tani lahan tani lahan tani lahan tani